News Kompasindo -Dengan di blokirnya akun Twitter Ketua umum front Pembela
Islam ( FPI ) Rizieq Shihab atau dikenal dengan Habib Rizieq akun dengan nama @
Syihabrizieq dan @dpp_FPI ( DPP FPI ) pada senin ( 16/1/17). ternyata sampai
saat ini menyisakan lahar panas .
Walaupun sampai sekarang ini pihak FPI belum memberikan
pernyataan resmi nya terkait dengan penutupan akun Twetter tersebut, didalam media sosial seperti Facebook
sudah lebih beredar gambar yang menyerukan seluruh umat Muslim untuk memboikot
Jejaring sosial twetter tersebut.
Gambar yang banyak tersebar di media masa itu saat ini telah
beredar luas. didalam gambar itu sangat jelas sekali terpampang judul Seruan
Imam Besar Front Pembela Islam ( FPI ) Habib Rizieq Shihab kepada umat muslim
untuk melakukan pemboikotan Twetter.
"Kepada segenap pejuang dan pendukung aksi 411,212,161,
boikot Twitter", begitu bunyi seruan yang terdapat ditengah tengah gambar.
Dibawahnya juga terdapat 3 point yang menyerukan umat FPI untuk tidak menggunakan Twitter karena dinilai tidak suka dengan syiar dan dakwah yang dilakukan oleh pihak FPI. lalu
terdapat perintah kepada tim Cyber Army FPI untuk mengambil alih Pengelolaan
twitter. berikut ketiga point lengkap didalam seruan yang terdapat pada gambar
tersebut:
Mulai saat ini JANGAN pernah gunakan Twitter lagi karena
terbukti tidak suka dengan Syiar dan dakwah yang dilakukan oleh FPI.
Para pejuang Muslim Cyber Army diperintahkan segera
mengambil alih pengelolaan Twitter.
Seluruh anggota FPI di AS agar menyiapkan aksi demo besar
besaran di kantor Twitter
Hingga saat ini, belum dapat dipastikan apakah gambar
tersebut gambar resmi yang dikeluarkan oleh pihak FPI atau pun hanya di edit
oleh pihak tertentu saja.
Seperti diketahui sebelumnya bahwa kedua akun Twitter dari
FPI yang belatarbelakang untuk alasan menciptakan rasa aman dan nyaman kepada
pengguna Twitter sehingga dilakukan pemblokiran.
"Kami dapat menangguhkan akun yang telah melanggar
peraturan Twitter. penangguhan akun terjadi berdasarkan laporan laporan yang
masuk dan diterima oleh tim Twitter dari pengguna melalui prosedur pelaporan
pelanggaran yang kami miliki", tulis Twitter Indonesia didalam pernyataan
resminya.
"Laporan laporan yang masuk akan diproses secara
seksama oleh tim kami di San Fransisco ( Amerika Serikat ) dan Dublin (
Irlandia ). jika nanti ternyata terbukti melanggar peraturan Twitter, maka
sebuah akun dapat dilakukan penangguhan", begitu bunyi lanjutannya. (News Kompasindo)