News Kompasindo - Calon Gubernur DKI Jakarta no urut 2, Basuki Thajaja Purnama
atau Ahok mempertanyakan rencana kebijakan para calon Gubernur DKI Jakarta
lainnya untuk tidak melakukan penggusuran pemukiman di bantaran sungai.
Menurut dirinya, penggusuran rumah rumah yang ada di
pinggir sungai adalah bagian untuk merealisasikan normalisasi sungai.
"Terus kamu ( Pemimpin ) benar enggak, mengajari rakyat
untuk menduduki tanah negara, terus bawa ( Menimbulkan) penyakit,
dibiarkan?" kata Ahok saat di gedung DPP NAsdem, Gondangdia, Jakarta Pusat,
sabtu 9 14/1/17).
Ahok kemudian juga menyinggung rencana pembangunan rumah
apung yang menjadi gagasan dari salah satu pasangan calon Gubernur dan Wakil
gubernur DKI Jakarta.
Menurutnya, untuk dapat merealisasikan gagasan itu, tetap
harus melakukan pembongkaran pemukiman di bantaran sungai.
"Makanya aku juga merasa binggung bagaimana mau menaiki
bangunan yang sudah ( berdiri ) didalam sungai, sudah seperti kandang ayam,
tanpa kami membongkar', ujarnya.
Ahok menganologikan persoalan penggusuran ini dengan
pengalaman sewaktu kecilnya. dia mengaku sangat suka bermain hujan dan air di
sungai saat masih kecil.
Namun kebiasaan nya itu kerapa dimarahi oleh sang ibunda.
saat itu Ahok sangat kesal karena dimarahi, sementara teman temannya terlihat
bebas bermain di tepi sungai itu.
"mama saya jawabnya santai saja,' Karena dia ( teman
teman Ahok ) enggak punya mama. kalau mama yang baik itu mau kasih tahu, kalau
anaknya main di sungai, bisa kecemplung terus kemudian meninggal, gimana?',
Kata Ahok.
"Nah, jadi bagaimana tiba tiba ada seseorang bilang
tidak apa apa tinggal di ( bantaran ) sungai. itu bukan orang tua yang
sebetulnya", ujar Ahok.
Sebelumnya saat dilakukan debat publik perdana yang
diselenggarakan oleh pihak KPU DKI Jakarta, Jumat 9 13/1/17) malam, Calon
gubernur DKI Jakarta dengan no urut 3, Anies Baswedan, menceritakan tentang
pengalamannya saat berkunjung ke lokasi penggusuran di Bukit Duri dalam rangka
mengikuti Syukuran warga yang menang di Pengadilan Tata Usaha Negara ( PTUN ).
Dia menilai ada prosedur yang telah dilanggar demi
kepentingan tertentu dalam melakukan penggusuran di Bukit Duri. Anies memilih
konsep Urban renewal.
Dia tidak setuju apabila mengosongkan lokasi pemukiman tanpa
mempertimbangkan rasa keadilan.
"Mereka itu bukan orang baru, mereka adalah orang yang
sudah ada di Jakarta puluhan tahun lalu, dengan penuh kesombongan kita
geser", Kata Anies.
Sementara itu, calon gubernur nomor pemilihan 1, Agus
Harimurti Yudhoyono mengatakan akan membangun dan menata kota Jakarta tanpa
penggusuran.
Menurut dia,penggusuran hanya akan meningkatkan
kemiskinan." Mereka sampai saat ini masih menangis, di gusur tanpa adanya
kompensasi dan ganti rugi", katanya.(News Kompasindo).