News Kompasindo - Pemilik rumah yang sebelumnya ditempeli stiker Paslon dengan
no urut 1 Agus-Sylvi, Tetty Pataresia dimintai keterangan oleh pihak Panwas Kota
Jakarta Timur sebagai saksi.
Ketua Panwas Kota Administrasi Jakarta Timur Skhroji pun
memberikan sejumlah pertanyaan terkait dugaan pelanggaran yang dilakukan oleh
salah satu calon.
Pemeriksaan dilakukan di Kelurahan Balekambang, Kramatjati,
Jakarta Timur. Sakhroji menyampaikan, surat penggilan dari pihak Panwas terkait
pemeriksaan saksi baru diterimanya pada selasa kemaren (3/1/17) siang. Didalam
pemeriksaan oleh Panwas tersebut, Tetty menjelaskan pada awalnya pada 29
desember 2016 kemaren sekitar jam 10.00 Wib ada dua orang Ibu yang mendatangi
kediamannya. alasan kedatangan kedua ibu adalah untuk mendata Pilkada yang akan
berlangsung.
"Sekitar jam 10-an, Ibu Ibu Jumantik ada datang ya dua
orang. datang kerumah untuk keperluan mendata untuk pilkada nanti. saya masih
di dalam rumah, anak saya memanggil saya 'Bunda itu ada ibu ibu yang itu', saya
masih didalam rumah, Kemudian anak saya memanggil saya karena ada dua ibu"
kata tetty.
Setelah Tetty keluar dari dalam, ternyata kedua ibu itu
mengatakan akan mendata pemilih untuk pilkada nanti. salah seorang ibu
memyiapkan formulir yang berwarna kuning.
"Setelah dilakukan pencatatan nama jumlah pemilih,
kemudian ibu itu menyobek kertas yang ada dibelakang, ternyata itu stiker
bergambar Paslon dengan no urut 1 ( Agus-Sylvi ). ibu ibu itu mengatakan 'Pasang
ya, bu'. kemudian dia menyuruh yang pakai jilbab untuk memasanganya" terang
Tetty.
"Ihh, saya mah ngak milih dia lagi, saya sempat
bercanda. Saya mah pilihnya Ahok. saya tidak pilih anaknya pepo yang emaknya
galak"jelasnya kembali.
Kemudian Sakhroji kembali menanyakan apakah saksi mengenal
dengan kedua orang yang telah mendatangi rumah nya untuk melakukan
pendataan."apakah saudara sering melihat orang yang ngedata
itu?"tanya Skhroji.
"Saya kenal dia itu sebagai petugas Jumantik. Makanya
saya tanya, mau periksa jentik ? dijawabnya bukan" jawab tetty
Sebelumnya protes dari Tetty sempat menjadi viral di media
sosial seperti Facebook sebab rumahnya ditempeli stiker salah satu pasangan
calon. Curhatan nya dibeberkan melalui akun facebook Pataresia Tetty pada kamis
(29/12/16) yang lalu. protes dari Tetty tersebut hingga sabtu (31/12/16) yang
lalu sudah dibagikan oleh pengguna media sosial sebanyak 4.326 kali.
Tety bercerita bahwa dia telah didatanggi oleh perempuan
yang mengaku petugas dari kelurahan yang datang ntuk pendataan pemilih pada
Pilgub DKI 2017. padahal Tetty dan sang ayah sudah didata oleh pihak KPU
sebulan yang lalu serta mendapat stiker sebagi bukti telah terdaftar sebagai
pemilih resmi.