News Kompasindo - Calon gubernur DKI Jakarta dengan no urut 2, Basuki Thajaja
Purnama alias Ahok melontarkan kritik kepda Cagub dengan no urut 3 Anies
Baswedan serta Cawagub dengan no urut 1 Sylviana Murni.
Ahok menyebutkan bahwa Sylviana Murni tidak paham akan
aturan keuangan. hal itu dikatakan Ahok saat menanggapi program Calon Gubernur
dengan no urut satu yang ingin mengeluarkan kartu 1 Jakarta yang disampaikan
oleh Sylviana Murni.
Menurut Ahok, program yang disampaikan oleh calon wakil
gubernur Sylviana Murni sangat bertentangan dengan aturan keuangan. selain itu,
program itu juga dianggap seakan mencopy pada program yang sudah dia keluarkan
sebelumnya pada tahun 2016 lalu.
"Kami sudah meluncurkan bersama dengan Bank Indonesia
pada juni tahun lalu. Namanya kartunya itu Jakarta one. namanya kartu non
tunai, dan kartu non tunai ini tidak bisa sembarangan nama tanpa adanya
persetujuan dari pihak bank Indonesia", ucap Ahok di dalam debat publik
pertama cagub dan wacagub yang diselengarakan oleh pihak KPU DKI Jakarta di
Hotel Bidakara, Jumat ( 13/1/17).
"Jadi saya sangat binggung bagaimana pasangan no urut
satu mengeluarkan program, ide-ide yang sebenarnya sangat bertentangan dengan
aturan keuangan", tegas Ahok.
Menanggapi hal itu, Sylvi mengatakan bahwa kartu yang telah
dikeluarkan oleh Ahok sampai saat ini belum terealisasi. karena itu,
menurutnya, dia ingin mengeluarkan kartu tersebut untuk yang lebih baik. bahkan
dia mengaku telah menyiapkan aplikasinya. kartu itu dinilai lebih bermutu dari
kartu Jakarta One yang dikeluarkan oleh Ahok.
"Bicara mengenai kartu Jakarta pintar disini, baik KJS,
transportasi, serta ATM, dan yang paling penting kita itu tidak repot, serta
semua data ada disini", Ucap Sylvi.
"Kami berkomitmen bahwa kartu Jakarta One ini tidak
hanya dikeluarkan tapi dilakukan direalisasikan. bukan sekadar mengeluarkan dan
di ekspose di media sosial, tapi tidak berguna", Sindir Sylvi seraya
memperlihatkan contoh Kartu Jakarta One.
Tidak mau kalah, Ahok kembali menyerang Sylvi, menurut Ahok,
Kartu Jakarta One hanya soal mencetak nya saja, sehingga dianggap belum maksimal.
"Itu yang saya sampaikan, saya bilang pasangan nomor 1
ini kelihatan tidak mengerti aturan tentang keuangan. kita bekerja sama dengan
pihak OJK juga. kenapa kartu Jakarta one itu sudah jalan. itu soal cetak saja.
kenapa BI memberikan Ijin kepada kami? sebab kami sudah ada databasenya. Bank
bank yang lain sudah MoU dengan kami. semuanya respon. datanya ada di Kominfo,
jadi saya kira kurang ngerti aturannya", imbuh Ahok.
Selain mengkritik Sylvi, Ahok juga menyindir pasangan dengan
no urut 3 Anies Baswedan. Ahok menilai Anies hanya jago teori dan retorika.
Anies dinilai lebih cocok menjadi dosen oleh Ahok.
Hal itu dikatakan Ahok saat menjawab pertanyaan Anies yang
menyampaikan bahwa pembangunan dengan kualitas manusia sangat penting. bukan
sekadar fokus pada bendda benda mati saja. yang inddah di foto dan dapat
diperlihatkan ke masyarakat.
"Didalam misi dan Visi program kami. apa yang telah
kami sampaikan pasangan nomor urut tiga, itu bukan suatu strategi. tapi
kebijakan. kebijakan kami, apapun yang dipikirkan,dirancang, dianggarkan,
perut, otak dan dompet warga DKI",
ujar Ahok
Menurut Ahok, anak anak tidak akan bisa ke sekolah atau
beribadah kalu tempatnya banjir sampai tiga minggu. karena masalah itulah
dirinya membangun fisik.
"Ketika kita melihat taman, pemandangannya yang indah, ini
memang benda mati. tapi di kaji. makanya kalau kita hanya mengatakan membangun,membangun,membangun manusia, tidak ada bangun benda matinya. itu namanya hanya
teori, mengajar jadi dosen di kampus. itu ya terori. cuma ngomong saya mau
bangun ini bangun itu, tapi tidak ada action", sindir Ahok. ( News Kompasindo )