News Kompasindo - Mohammad Taufik, Wakil Ketua Tim pemenangan Calon Gubernur
dan Wakil Gubernur DKI Jakarta no urut tiga, Anies Baswedan-Sandiaga Uno,
menilai bahwa perangkat warga RT/RW yang masih memberikan dukungan kepada
Basuki Thajja Purnama atau Ahok-Djarot Saiful Hidayat harus berpikir.
Dirinya menilai bahwa Ahok merupakan contoh pemimpin yang
tidak peduli dengan keberadaan RT/RW di Jakarta.
"Kalau ada RT/RW yang masih mendukung Ahok sebagai
Gubernur, harus diperiksa kesehatan jiwanya", kata Taufik pada deklarasi
dan Apel Siaga RT dan RW untuk TPS di Ciracas, Jakarta Timur, Minggu ( 26/3/17)
siang.
Menurut Taufik, para pengurus RT maupun RW tidak punya
alasan lagi untuk memberikan dukungan kepada Ahok dan pasangannya Djarot Saiful
Dihdayat sebagai calon petahana.
Dirinya mengimbau kepada para pengurus baik RT maupun RW
untuk segera memberikan dukungan kepada Anies Baswedan dan Sandiaga Uno yang
telah memberikan janji perhatian dan dukungan penuh kepada RT dan RW.
Didalam kesempatan yang sama, Taufik juga telah menargetkan
Anies-Sandi untuk dapat memeroleh suara secara signifikan di Ciracas pada
putaran kedua Pilkada DKI Jakarta, 19 April 2017 mendatang.
Dirinya juga meminta para kader parpol pengusung Calon
Gubernur dan Wakil Gunernur serta para relawan agar dapat aktif dan melaporkan
dugaan kecurangan yang didapati di lapangan saat diadakan pencoblosan Pilkada
DKI mendatang.
Sebelumnya Taufik juga telah menyinggung kinerja Pemprov DKI
Jakarta dibawah kepemimpinan Basuki Thajaja Purnama atau Ahok terkait dengan
depo Mass Rapid Transit ( MRT ) jalur Selatan - Utara.
Dirinya juga menilai Pemprov DKI yang tidak konsisten
mengenai penetapan depo di jalur tersebut. dimana saat ini Pemprov DKI telah
memutuskan kembali membangun depo MRT ddari Bundaran HI menuju Kampung Bandan.
"Ini Pemprov kok nampaknya tidak ada keseriusan, saya
kira bisa saya bilang begitu, seharusnya kalau mau dipindah ya kaji dulu
dong", ujar Taufik.
"Ini kok proyek triliunan dipakai buat main main, apa
tidak tahu uang rakyat dipakai, waktu itu saya tidak protes, RP.11.7 triliun lewat
donk uang rakyat itu", ujar Taufik.(News Kompasindo)