Home » » Habitat rusak, petani sawit koit dimakan ular

Habitat rusak, petani sawit koit dimakan ular

Written By Unknown on Rabu, 29 Maret 2017 | 15.32

habitat-rusak-petani-sawit-koit-dimakan-ular

News Kompasindo  - Seorang petani, warga dusun Pengerang, Desa Salubiro, Kecamatan Karossa, Kabupaten Mamuju Tengah, Sulawesi Barat, Akbar ( 25 ), tewas dimakan piton saat dirinya sedang memanen sawit pada Minggu ( 26/3/17).

Didalam kasus ini telah memberikan gambaran bahwa manusia memang mungkin menjadi mangsa ular. namun yang tidak dapat dipikiri, seberapa besar peluang ular dapat memangsa manusia?

Seorang peneliti hertepologi dari Institut Pertanian Bogor ( IPB ) Mirza D Kusrini mengungkapkan didalam kasus ini, peluang ular piton untuk memangsa manusia sangat kecil.

"Piton sebenarnya biasa memangsa hewan lain seperti babi hutan dan rusa, akan tetapi pada kondisi tertentu, piton juga dapat memangsa manusia, tapi kasusnya tidak banyak", katanya.

Dirinya kemudian menjelaskan bahwa ular piton sebenarnya merupakan hewan oportunis yang akan memangsa apapun juga apabila memungkinkan.

Didalam kasus yang terjadi, dirinya menduga piton tidak berhasil mendapatkan makanan setelah mencari setelah ketemu, akhirnya memangsa manusia.

Ular piton bisa saja kekurangan mangsa karena hidup pada lingkungan kebun sawit dimana mangsa akan kurang melimpah. mangsa ular yang kerap berada di kebun sawit diusir karena dianggap sebagai hama.

Piton dapat dengan sendirinya datang ke kebun sawit karena habitat aslinya sudah berkurang atau rusak akibat telah menjadi kebun sawit.

Kekurangan didalam mencari mangsa merupakan sebab umum ular piton dapat memangsa manusia. hal ini pernah terjadi pada tahun 2013 dimana dua orang bocah di Amerika Serikat dimakan oleh piton yang seddang kelaparan.

Piton yang menjadi peliharaan itu merasa lapar karena baru saja di lepas dari kandangnya. hewan itu lantas memasuki apartemen dan akhirnya menemukan dua orang bocah yang sedang tidur.

Secara anotomi, dengan ukuran yang terbilang besar, hal ini membuat piton dapat memakan apapun. Mirza kemudian mengungkapkan, Piton bahkan sanggup untuk memakan aligator ( buaya ),sapi dan hewan lainnya yang jauh lebih besar dari manusia.

"Seperti pada ular lainnya, ular piton itu tidak memiliki rahang. jadi ular itu bisa membuka mulutnya selebar apapun dan mengkontraksikan ototnya untuk dapat mendorong mangsanya masuk kedalam saluran pencernaannya", kata Mirza.

Dirinya juga menjelaskan, Piton yang telah mendapatkan mangsa, ular itu biasanya bisa diam hinga sebulan lamanya, hal ini dikarenakan ular piton membutuhkan waktu yang lama untuk mencerna makanan tersebut.

"Maka sangat wajar jika di Sulawesi korban yang telah ditemukan masih dalam keadaan utuh. dalam jangka waktu sekitar 2-3 hari kedepan, mangsa biasanya masih utuh didalam perut ular tersebut", jelas Mirza.

Dirinya juga menyarankan, untuk selalu menghindari piton dan selalu waspada jika ke lapangan baik ke sawah, kebun apalagi ke hutan.

"Jangan pernah pergi sendiri ke hutan. pastikan selalu berada di dalam roombongan , jadi ada yang bisa membantu", katanya.

Dirinya kemudian mengatakan bahwa ular piton biasanya berada diatas pohon. jadi saat berjalan, dirinya mengingatkan agar selalu melihat ke atas dan mewaspadai keberadaan ular tersebut.


"Kalau menemukan ular itu, lebih baik segera mundur dan jangan malah diganggu", ujar Mirza.(News Kompasindo)


Share this post :
 

Copyright © 2017. Newskompasindo - All Rights Reserved

Belajar Judi Berita Artis Terkini Kabar Terkini Jadwal Bola Hari ini Jadwal Bola Hari ini TVN24 Online Mydetikcom Semangat NKRI Sindo Daily News Analisa Berita Analisa Terkini Jendela Berita Online Lensa Berita Terkini Post Ibukota Harian Radar Post sabung ayam pw Agen sbobet penipu poker texas boya situs resmi sbobet sbobet link sbobet asia mobile sbobet casino login maxbet login situs judi online situs poker terpercaya Sbobet Online Login Wap Sbobet Mobile Daftar Sbobet Mobile Indobet