Home » » Warga Jakarta Terkecoh dengan Program DP 0 Persen

Warga Jakarta Terkecoh dengan Program DP 0 Persen

Written By Unknown on Kamis, 13 Juli 2017 | 22.17

Warga Jakarta Terkecoh dengan Program DP 0 Persen

News Kompasindo - Program rumah DP 0 persen merupakan salah satu program gubernur dan wagub terpilih DKI Jakarta, Anies Baswedan bersama Sandiaga Uno, yang cukup dikenal warga Jakarta.

Sebut saja Mugi, pria 54 tahun asal Sukoharjo, Jateng yang hampir 20 tahun menetap di Jakarta dan ber-KTP Jakarta.

"Tahu program rumah DP 0 persen, itu kan program Pak Anies dan Sandi," katanya ketika ditemui di Terminal Grogol, Jakarta Barat, Kamis (13/07/2017).

Pria yang bekerja sebagai sopir angkot ini mengikuti sejumlah pemberitaan tentang program andalan gubernur dan wagub DKI terpilih tersebut.

"Katanya itu programnya hanya buat yang gajinya 7 juta ya? Saya tidak bisa ikut dong?" ujarnya.

Mugi mengaku masih menumpang hidup di rumah orangtua istrinya di daerah Petamburan, Jabar. Dia sangat berharap mempunyai rumah sendiri.

Ikshsal, pegawai di sebuah perusahaan swasta, mengaku kesal begitu mengetahui dari pemberitaan kalau program itu cuma diperuntukkan bagi warga yang berpenghasilan Rp 7 hingga Rp 10 juta.

"Saya yang bekerja di kantor saja gajinya tidak sampai segitu, bagaimana yang buruh?" katanya ketika ditemui di bus transjakarta saat hendak menuju kantornya.

Dia yang akan melangsungkan pernikahan itu berharap program tersebut betul-betul direalisasikan.

"Jika programnya jadi buat masyarakat menengah ke bawah, saya ikutan. Lumayan buat keluarga baru," tambahnya. 

Ikshsal berharap, konsep program itu secepatnya difinalkan sehingga tidak menimbulkan kebingungan di tengah masyarakat Jakarta.

Belakangan, wagub terpilih DKI Jakarta Sandiaga Uno mengatakan program rumah DP 0 persen diperuntukkan warga Jakarta yang berpenghasilan Rp 7 juta hingga Rp 10 juta.

Meski demikian, anggota Tim Sinkronisasi Gubernur dan Wagub DKI terpilih Anies dan Sandi, Edriana Noerdin, tidak membenarkan kalau program rumah DP 0 persen cuma bisa diikuti warga Jakarta yang mempunyai rata-rata pendapatan setiap bulan yang tinggi.

"Jadi tidak benar juga harus Rp 7- Rp 10 juta (penghasilan per bulan), tetapi ini (data rata-rata penghasilan) hanya untuk menunjukkan apakah dia mampu membayar cicilan rumah," katanya ketika dihubungi tribunnews, Kamis (13/07/2017).

Dia menyebutkan, konsep awalnya, program rumah DP 0 persen ini merupakan upaya untuk membantu warga Jakarta memiliki hunian terjangkau. Konsep awal ini, ujar dia, tetap akan dipertahankan. (News Kompasindo)
Share this post :
 

Copyright © 2017. Newskompasindo - All Rights Reserved

Belajar Judi Berita Artis Terkini Kabar Terkini Jadwal Bola Hari ini Jadwal Bola Hari ini TVN24 Online Mydetikcom Semangat NKRI Sindo Daily News Analisa Berita Analisa Terkini Jendela Berita Online Lensa Berita Terkini Post Ibukota Harian Radar Post sabung ayam pw Agen sbobet penipu poker texas boya situs resmi sbobet sbobet link sbobet asia mobile sbobet casino login maxbet login situs judi online situs poker terpercaya Sbobet Online Login Wap Sbobet Mobile Daftar Sbobet Mobile Indobet