News Kompasindo - Hubungan antara Malaysia dan Korea Utara semakin memanas
setelah Malaysia memanggil pulang Duta Besarnya untuk Korea Utara di Pyongyang.
Kedua negara saling mencurigai pasca terjadinya pembunuhan
Kim Jong Nam yang merupakan kakak tiri dari pimpinan Korea Utara, Kim Jong Un.
Kementerian Luar Negeri Malaysia telah menarik pulang Duta
Besarnya di Pyongyang dan memanggil Duta Besar korea Utara untuk Malaysia, Kang
Chol untuk pembicaraan dan meminta penjelasan atas tuduhannya terhadap
Pemerintah Malaysia.
Di dalam pernyataannya, Kementerian Luar Negeri Malaysia
menyebutkan bahwa komentar Kang sangat tidak berdasar dan akan mengambil
langkah serius atas setiap upaya yang dinilai akan menodai reputasinya.
Sementara itu, Pemerintah telah terus menerus memberitahu
kedubes Korea Utara dan dikarenakan kematian yang terjadi terhadap Kim Jong Nam
sangat misterius, maka adalah tanggung jawab Pemerintah Malaysia untuk
melakukan investigasi.
Pihak Korea Selatan juga telah menuding rezim Korea Utara
berada dibalik pembunuhan Kim Jong Nam yang merupakan putra tertua Kim Jong II.
Kim Jong Nam merupakan saudara tiri dari pemimpin Korea Utara saat ini, Kim
Jong Un.
Rekaman dari TV Fuji, Jepang menunjukan gambar saat dua
perempuan mendekati Kim Jong Nam dari arah yang berbeda disaat ia berdiri di
Terminal Bandara Kuala Lumpur Malaysia, Senin ( 13/2/17 ).
Salah Satu perempuan didalam rekaman CCTV , tampak dari
kamera perempuan Vietnam yang kini sudah ditahan muncul dari belakang korban
sambil terlihat memegang sesuatu dan mengarahkannya kemulut korban selama
beberapa detik.
Kemudian setelah itu, perempuan itu berbalik arah dengan
tenang dan berjalan ke arah yang berbeda.
Rekaman yang ada juga menunjukan Kim Jong Nam tengah
berjalan ke arah Petugas Kepolisian Bandara sambil menunjuk nunjuk matanya dan
tampaknya meminta bantuan. dia kemudian berjalan bersama mereka yang membawanya
ke klinik bandara.
Belum dapat diungkapkan bagaimana Fuji TV dapat memperoleh
video tersebut yang diambil dari serangkaian kamera keamanan bandara, ketika
korban hendak terbang ke Makau dimana diketahui korban memiliki rumah disana.
Tidak lama setelah serangan yang terjadi, setelah menderita
kejang kejang, di dalam perjalanannya ke rumah sakit, Kim Jong Nam
menghembuskan nafasnya, ungkap pejabat Malaysia.
Noor Rashid Ibrahim yang menjabat Wakil Kepala Polisi Diraja
Malaysia mengatakan bahwa pekerja yang ada di bandara menyampaikan cerita yang
sebelumnya diungkapkan Kim Jong Nam, bahwa ada dua perempuan yang tidak dikenal
telah mengusap wajahnya dengan sejenis cairan, dan ketika itu dirinya merasa
pusing.
Sejak kejadian pembunuhan Kim Jong Nam pada pekan lalu.
pihak berwenang Malaysia telah mencoba bersama sama untuk mengumpulkan rincian
terhadap kasus pembunuhan itu.
Sejauh ini Polisi Malaysia telah menangkap empat orang yang
di duga sebagai pelaku didalam serangan tersebut.
Penyidik dari Malaysia juga tengah mencari empat orang warga
Korea Utara yang terbang keluar dari Malaysia pada hari yang sama dengan
kejadian pembunuhan itu.
Noor Rashid juga mengatakan bahwa orang orang itu tiba di
Malaysia pada hari yang berbeda beda, dimulai pada 31 Januari dan terbang
keluar negeri pada Senin ( 13/2/17).
"Saya tidak akan mengatakan dimana mereka berada",
kata Noor rashid kepada sejumlah wartawan. selain itu, dirinya juga menambahkan
bahwa interpol saat ini telah membantu penyelidikan.
Empat orang yang dimaksud berusia diantara 30 sampai 50
tahun. mereka bepergian dengan paspor biasa dan bukan paspor Diplomatik.
Para Pejabat Indonesia mengungkapkan tiga orang tersebut
sempat transit di Bandara Soekarno-Hatta International Airport, Jakarta sesaat
setelah kejadian serangan tersebut, lalu meninggalkan Bandara dengan
menggunakan penerbangan pada pukul 10.20 menuju Dubai.
Orang ke empat diketahui terbang dari Jakarta pada hari
minggu ( 19/2/17) menuju Bangkok. ungkap Agung Sampurno.
Hasil Otopsi Kim Jong Nam diprediksikan baru bisa dirilis
setidaknya pada hari Rabu ( 22/2/17). pihak penyidik sangat ingin berbicara
dengan kerabat terdekat Kim Jong Nam untuk membantu mengindefikasi tubuh
korban.
Kim Jong Nam diyakini memiliki dua orang putra dan seorang
putri dari perempauan yang berbeda. dimana masing masing tinggal di Beijing an
Makau."Kami belum juga bertemu dengan keluarga terdekat:, kata Noor
Rashid.
"Kami telah berusaha, namun sangat sulit untuk
mendapatkan kontak dengan keluargannya yang terdekat untuk meminta mereka
segera datang dan membantu kami didalam penyelidikan",Ujar Noor Rashid.
Dirinya juga mengatakan tuduhan terhadap empat tersangka
yang telah dilakukan penahanan akan ditentukan oleh Jaksa. Menurut polisi,
terdapat seorang perempuan asal Indonesia yang ditahan didalam kasus ini
diketahui berfropesi sebagai seorang tukang pijat di SPA. Sementara terdapat
juga seorang pria berkebangsaan Malaysia yang juga ditahan untuk kasus ini
bekerja di sektor Catering. sedangkan tahanan lainnya yang diketahui
berkebangsaan Vietnam bekerja disektor Hiburan. serta tahanan pria satu orang
berkebangsaan Korea Utara yang bekerja di bagian Teknologi informasi di sebuah
perusahaan di Malaysia.
Sejauh ini. perempuan asal Indonesia yang telibat didalam
pembunuhan ini mengaku ke pihak penyidik bahwa dirinya tertipu. karena dia
berpikir yang dilakukannya adalah bagian dari acara komedi.
Kasus pembunuhan ini telah menimbulkan ketegangan antara
Malaysia dan Korea Utara. Pyongyang merasa keberatan atas otopsi pada tubuh
korban. namun Pemerintah Malaysia mengatakan mereka hanya mengikuti prosedur.
Kang Chol, Duta Besar Korea Utara untuk Malaysia mengatakan
bahwa pemerintahan Malaysia mungkin sedang mencoba untuk menyembunyikan sesuatu
dan otopsi yang dilakukan secara sepihak dan tanpa kehadiran kami.(News Kompasindo)