News Kompasindo - Calon Gubernur DKI Jakarta dengan no pemilihan dua DKI
Jakarta Basuki Thajaja Purnama atau Ahok menggungkapkan isi dari pembicaraannya
dengan calon Gubernur DKI Jakarta dengan no urut pemilihan satu Agus Harimurti
Yudhoyono.
Ucapan disampaikan oleh Agus kepada Ahok dan pasangannya
Djarot Saiful Hidayat yang mana unggul didalam perolehan hitung cepat yang
dilakukan oleh lembaga survei pada Pemilihan Kepala Daerah ( Pilkada ) DKI
Jakarta 2017.
"Dia ( Agus ) ada menelepon dan menyampaikan selamat,
itu ( Agus ) anak muda yang sangat gentlement banget. memang benar seorang
kesatria yang terlatih secara alami karena kan merupakan (Mantan anggota )TNI.
Seorang Mas Agus yang kesatria", ujar Ahok didalam mengisi acara Mata
Najwa yang disiarkan oleh Metro TV, Rabu ( 22/2/17).
Selanjutnya, Najwa Shihab yang merupakan pembawa acara
mempertanyakan kepada Ahok apakah pujian itu disampaikan demi meraih simpati
dari para pendukung Agus pada saat putaran kedua Pilkada DKI Jakarta 2017.
Ahok langsung membantal apa yang dipertanyakan. dirinya
mengaku sudah dekat dan sangat lama berhubungan baik dengan Agus beserta
keluarganya.
Setiap bertemu dengan Agus, Ahok mengakui dirinya selalu
menitip salam kepada ayahanda Agus Susilo Bambang Yudhoyono. "Pas saya
masih menjadi wakil gubernur, presidennya kan masih pak SBY", ujar Ahok.
Selain itu, Ahok juga menceritakan tentang hubungannya
dengan istri dari mantan presiden RI ke enam yang juga merupakan ibunda Agus,
Ani Yudhoyono.
Ani Yudhoyono menurut Ahok adalah orang yang paling sering
memintanya untuk membersihkan kali Ciliwung lama di Masjid Istiqlal.
Hal itu bukan tanpa sebab, Ani Yudhoyono dinilai akan merasa
malu apabila membawa tamu kenegaraan dan terlihat Kali Ciliwung yang
kotor."Masa depan Mas agus masih sangat baik, umurnya juga masih dibawah
40 tahun", kata Ahok.
Najwa Shihab kemudian kembali mempertanyakan mengenai upaya
Ahok untuk menarik suara dari Agus pada putaran kedua Pilkada DKI Jakarta 2017.
Mendapat pertanyaan itu, Ahok kemudian menceritakan bahwa
apabila dirinya kalah didalam Pilkada DKI Jakarta 2017 putaran pertama dan lalu
merekomendasikan pendukungnya untuk memilih pasangan calon gubernur dan wakil
gubernur lain, dirinya sangat yakin bahwa pendukungnya itu belum tentu mau
memilih pasangan dari calon yang telah direkomendasikan.
"Jadi jangan dianggap remeh pasca adanya reformasi
karena rakyat sudah bertambah cerdas dan kritis", kata Ahok.
Berdasarkan hasil real count dari Komisi Pemilihan Umum (
KPU ) DKI Jakarta, pasangan Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni hanya
mendapatkan 17.07 persen suara.
Kemudian pasangan Basuki Thajaja Purnama atau Ahok-Djarot
Saiful Hidayat memperoleh 42.96 persen. dan untuk pasangan dari nomor urut tiga
Anies Baswedan- Sandiaga Uno mendapatkan 39.97 persen suara.(News Kompasindo)