Home » » Siapa dibalik penyebaran brosur black campaign sesungguhnya ???

Siapa dibalik penyebaran brosur black campaign sesungguhnya ???

Written By Unknown on Senin, 13 Februari 2017 | 04.58

siapa-dibalik-penyebaran-brosur-black-campaign-sesungguhnya

News Kompasindo -Panitia Pengawas Pemilu ( Panwaslu ) Jakarta Barat memanggil Novi alias Edo yang telah menyebarkan brosur berisi black campaign terhadap pasangan calon gubernur dan wakil gubernur dengan no pemilihan tiga. dirinya dipanggil untuk dimintai klasifikasi pada Senin ( 13/2/17) sore.

Dari tangan Novi, pihak Panwaslu Jakarta berhasil menyita lima jenis brosur dengan total 900.00 Eksemplar.

Ketua Panwaslu Jakarta Barat Puadi mengatakan bahwa Edo memiliki keterkaitan dengan penyebar Balck Campaign di Matraman, Jakarta Timur dan Kelapa Gading, Jakarta Barat, pada Rabu ( 8/2/17 ).

"Ini tentu pastinya ada hubungannya dengan yang ada di Jakarta timur dan Jakarta Utara dan telah kami cross check model brosurnya sama, hanya beda di kuantitas nya saja, lebih banyak yang di Jakarta Barat ". Ujar Puadi di Kantor Panwaslu Jakarta Barat,Jalan Kebun Jeruk, Senin ( 13/2/17).

Saat dilaporkan oleh warga, diketahui bahwa brosur brosur tersebut baru saja tiba di rumah kontrakan Edo.

Pelapor telah melaporkan temuan brosur brosur tersebut pada Jumat ( 10/2/17) malam. Panwaslu kemudian melakukan penyitaan tersebut pada sabtu ( 11/2/17) pagi.

"Brosur ini baru saja datang dari seseorang yang menyuplai, kemudian dimasukan kerumah kontrakan, kemudian laporan tersebut dilaporkan dan dibawa ke Panwaskota di Jakarta Barat", kata dia.

Selain akan meminta keterangan dari Edo, Panwaslu Jakarta Barat juga akan meminta keterangan dari tiga orang saksi pelapor, pemilik kontrakan yang ditempati Eko, pihak pengawas tingkat kelurahan dan Panwascam.

"Hari ini baru kami akan segera memintai klarifikasi atas nama Pak Novi alias Edo, nanti kami minta keterangan berapa besar biaya ( Jasa ), di lokasi mana saja, siapa yang ada dibalik Novi ini untuk melakukan penyebaran", ujar puadi.

Hingga pada pukul 17.00 Wib, terlihat Eko masih dimintai keterangan dibawah sumpah di kantor Panwaslu Jakarta Barat.

Seperti diketahui bahwa Eko merupakan orang yang sama dan pernah dimintai keterangan oleh pihak Panwaslu Jakarta terkait dengan penyebaran brosur di Matraman.

Edo mengaku sebagai seorang penyedia jasa untuk penyebaran brosur dan telah menerima 60.000 eksemplar brosur yang akan disebarkan di wilayah Rawamangun dan Matraman.

Diketahui untuk biaya jassa antara dirinya dan pengguna jasa bernama Doni yakni sebesar Rp.10 Juta.

Namun Edo mengaku tidak mengenal Doni karena dirinya tidak pernah bertemu langsung. Edo juga mengaku bahwa dirinya telah menghubungi Doni akan tetapi nomor ponselnya dalam keadaan tidak aktif.(News Kompasindo)


Share this post :
 

Copyright © 2017. Newskompasindo - All Rights Reserved

Belajar Judi Berita Artis Terkini Kabar Terkini Jadwal Bola Hari ini Jadwal Bola Hari ini TVN24 Online Mydetikcom Semangat NKRI Sindo Daily News Analisa Berita Analisa Terkini Jendela Berita Online Lensa Berita Terkini Post Ibukota Harian Radar Post sabung ayam pw Agen sbobet penipu poker texas boya situs resmi sbobet sbobet link sbobet asia mobile sbobet casino login maxbet login situs judi online situs poker terpercaya Sbobet Online Login Wap Sbobet Mobile Daftar Sbobet Mobile Indobet