News Kompasindo - Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz Al-Saud mengeluarkan dana untuk biaya hewan kurban bagi 5 ribu jemaah haji yang diundang sebagai tamu. Jemaah haji yang diundang sebagai tamu Kerajaan Saudi itu berasal dari berbagai negara.
Dituturkan Sekjen Program Tamu Haji, Abdullah bin Mudlaj Al-Mudlaj, seperti dikutip Arab News, Jumat (01/09/2017), bahwa ribuan jemaah dari lebih 80 negara tersebut diundang berhaji dan umrah sebagai tamu Raja Salman.
Al-Mudlaj menyebutkan jumlah jemaah yang mengikuti program tersebut mencapai 5 ribu orang untuk tahun ini. Jumlah itu jauh lebih banyak dari tahun lalu, yang cuma mencapai 2.400 jemaah.
Mereka yang diundang berhaji sebagai tamu Raja Salman terdiri dari keluarga prajurit asal Palestina yang gugur dalam konflik, lalu kerabat personil militer dan polisi Mesir juga keluarga personil militer Sudan. Diketahui bahwa sekitar 1.000 jemaah Palestina berhaji tahun ini atas undangan dan biaya Raja Salman.
Program Tamu Haji dikoordinasikan dengan berbagai tokoh-tokoh muslim dari berbagai negara di dunia. Program tersebut membantu meningkatkan hubungan antara Kerajaan Saudi dengan negara-negara mayoritas Islam di dunia.
Sebagian jemaah asal Qatar juga ada yang diundang oleh Raja Salman. Wakil Menteri Urusan Islam, Tawfiq Al-Sudairi, menekankan Kerajaan Saudi selalu memisahkan kegiatan politik dan konflik sektarian dengan pelaksanaan ibadah haji.
"Kerajaan Saudi memisahkan Haji dari politisasi dan urusan politik dan sektarian sejak dibentuk oleh Raja Abdul Aziz bin Abdul Rahman. Beliau menekankan jika pejabat Saudi selalu menekankan konsep strategis ini," ucapnya.
"Selalu ditegaskan bahwa Haji adalah ritual keagamaan yang mesti ditinggikan dan jauh lebih murni dari urusan politik dan sektarian," terang Al-Sudairi. (News Kompasindo)