News Kompasindo - Polres Karawang masih menyelidiki kasus pembunuhan keji yang menimpa janda bernama Omah (41). Jasad perempuan itu ditemukan dalam keadaan telungkup bersimbah darah tanpa busana di dalam kamarnya. Korban diduga dibunuh dan mengalami kekerasan seksual.
"Kami tengah memburu pelakunya," ujar Kapolres Karawang AKBP Ade Ary Syam Indradi lewat telepon, Jumat (25/08/2017).
Kepolisian juga memeriksa sejumlah saksi telah didata keterangannya. Petunjuk dan bukti lainnya terus dikumpulkan aparat untuk mengungkap alasan serta jati diri pelaku.
Hingga saat ini Ade dan anak buahnya belum menyimpulkan alasan pembunuhan itu. Meskipun saat ditemukan dalam keadaan telanjang, janda yang tinggal seorang diri ini belum tentu dihabisi pelaku gara-gara soal asmara.
"Belum tentu motifnya itu (asmara). Kami masih menyelidiki semuanya," ucap Ade menegaskan.
Berdasarkan olah tempat kejadian perkara (TKP), Ade menyebutkan ponsel milik Omah hilang. "Pelaku cuma mengambil satu ponsel milik korban. Tidak ada barang berharga lain yang hilang," sebut Ade.
Pelaku diperkirakan memerkosa dan menganiaya Omah hari Kamis (24/08/2017) siang. Jenazah sang janda itu ditemukan salah satu saksi, Ade Supriatna (23). Siang itu, saksi ingin membeli kopi kepada Omah yang membuka kios di rumahnya, Dusun Sambang RT 02, RW05, Desa Belendung, Kecamatan Klari, Kabupaten Karawang, Jabar.
Saksi mengaku mendengar suara ngorok dari dalam rumah Omah. Dia berulang kali mengetuk pintu, namun Omah tidak merespons. Lantaran curiga, saksi menggeber motornya untuk melaporkan situasi janggal itu kepada Omin, ketua RT setempat.
Keduanya terkejut bukan kepalang saat menemukan Omah meninggal dengan posisi telungkup dan kepala berdarah. "Ada luka yang cukup parah di kepala korban. Diduga karena dihantam benda tumpul berkali-kali," ujar Ade yang pernah menjabat Kapolres Cimahi ini. (News Kompasindo)